Pesta ulang tahun selesai, sekitar tengah-malam.Sekitar pukul 24:30 atau 00:30 barulah para tamu pulang semua. Tinggallah kami bertiga [aku Hafdan dan Irwan] serta seorang Satpam dan pelayan villa.Sebetulnya kami tidak mengantuk, entah kenapa. Mungkin ada makanan atau minuman di pesta itu yang membikin kami tidak bisa tidur.
Tapi karena malam sudah larut, aku dan Irwan berangkat tidur. Sedangkan Hafdan masih sibuk - entah melakukan apa. Di kamar, aku dan Irwan mengobrol sebentar - aku sedikit salah tingkah berada dekat-dekat cowok yang aku kagumi itu. Tiba-tiba Irwan berkata :
"Bang Aldo aku nggak bawa baju ganti,aku terpaksa tidur pake kancut", aku pun cepat-cepat menimpali, kataku :
"Nggak apa-apa. Kita 'kan sama-sama cowok.Aku juga tidur pake kancut", aku berpikir dan bertindak cepat.Ingin rasanya aku mengusulkan agar Irwan dan aku tidur telanjang bulat saja. Tapi aku merasa hal itu kurang pantas.
Demikianlah,setelah kencing,gosok gigi dan cuci muka,kami berdua naik ke atas tempat tidur mengenakan kancut.Ternyata kancut yang dipakai Irwan,macho dan sexy. Rendah dan minim [maximum exposure]! Tubuh Irwan ramping [lean] tetapi atletis,kekar dan berisi.Otot dadanya amat menonjol kedepan ditancapi sepasang puting susu yang tegang dan melenting! Amat sexy!Perutnya rata tapi bertonjolan otot perut yang membentuk six packs.Otot perut bagian bawahnya dan pinggang- nya juga tampak kencang.Indah sekali!Betapa indahnya jika Irwan telanjang bulat [begitu khayalanku].
Waktu Irwan mengangkat tangannya keatas untuk melakukan sesuatu,tampaklah olehku bulu-keteknya yang tumbuh memanjang lebat,jantan,sexy dan tumbuhnya rapat-rapat.Membuat nafsu berahiku bangkit makin menggelegak naik ke otak. Aliran darahku membanjir masuk ke dalam corpus carvenosum penis di kontolku! Hal itu membuat batangku tegang, keras, mengacung dan bagian dalam kancutku yang juga rendah dan minim itu terasa sesak oleh kontolku yang membesar dan sangat menegang! Kontolku terasa agak sakit tetapi nikmat bukan buatan [Ta'i!].
Villa itu berada di daerah pegunungan.Pada malam hari terasa dingin, sehingga kami harus tidur di bawah selimut lebar itu berdua. Kami harus "share", karena hanya ada satu selimut ukuran besar. Hatiku berbunga-bunga tidur satu selimut hanya berkancut berdua dengan Irwanku yang aku dambakan sepanjang petang itu .
Aku tak bisa tidur oleh nafsu berahi yang menyala-nyala dan menggebu-gebu. Aku tak tahan lagi dan aku menyibakkan selimut lalu duduk di tempat tidur.Rupa- nya Irwan juga belum tidur.Melihat aku bangkit Irwan bertanya :
"Kenapa Bang?",aku tak menjawab. Alih-alih aku masuk lagi ke selimut dan aku mendekatkan tubuhku ke tubuh Irwan.Lalu mulai memeluk tubuhnya. Anehnya Irwan tidak melawan.
Dibiarkan saja aku setengah menindih tubuhnya, kemudian mencipoki bibirnya - menyedot air ludahnya.Tanganku menggerayangi dadanya yang amat menonjol ke depan dan puting susunya yang melenting. Kemudian semuanya amat sangat cepat terjadi !
Aku memplorotkan kancut minimnya ke bawah dan menampak kontolnya yang besar dan tersunat ketat.Tak ada sedikitpun sisa kulupnya yang tersisa. Agaknya semuanya sudah habis terkudung waktu dia disunat dulu!Kontol Irwan yang besar dan perkasa itu dilatar-belakangi oleh jembutnya yang hitam, lebat, tumbuh rapat dan luass! Indah dan jantan sekali ! Aku suka itu !
Akupun membenamkan wajahku di hamparan jembutnya dan mulai mengisap-isap kontolnya.Kontol Irwan besar dan tak muat di mulutku!Aku hanya mampu menjilati saja lobang kencing Irwan dan mencucup-cucup kepala kontolnya yang memerah -ungu berkilat. Lobang kencingnya seakan menganga bagai mulut ikan maskoki! Tubuh Irwan terasa olehku seperti tergelinjang-gelinjang, mungkin karena merasa amat sangat nikmat di kontol dan otaknya !
Kemudian terdengar suara Irwan mendesis-desis seperi seekor ular : Hsst.. Hsst. Hsst..Suatu tanda bahwa dia merasa amat sangat nikmat di bagian kontolnya. Kemudian Irwan seperti memaju-majukan atau mendorong-dorongkan kontolnya ke arah mulutku - tanda dia makin ingin menambah-nambah rasa nikmat di kontol -nya diiriringi lenguhan lemah bagai seekor kerbau yang sedang memanah biak MMPH..MMPH..MMPH. Tiba-tiba suara Irwan memecah kesunyian malam yang dingin itu, katanya :
"Bang aku sudah mau keluar",seakan Irwan mau mengatakan agar aku menjauh- kan wajah dan mulutku dari lobang kencingnya ! Agar tidak kena semprot pejuh- nya. Tapi justru itu yang aku harapkan. Aku bukannya menghindar malah makin intens menjilat-jilat lobang kencingya dan tak lama kemudian : CROOOOOOOOT! CROOOOOOT! CROOOOOOT! Pejuh cowok yang aku puja itu terpancar keluar memancar,meloncat-loncat ke udara!Aku tampung dengan lidah dan mulutku dan semuanya aku telan ke dalam tubuhku melalui kerongkongan, lambung dan usus-ku ke dalam kapiler darahku untuk meneguhkan kelaki-lakianku!
Aku bangga, aku bahagia bisa merasakan cecap-rasa saripati kelakian-lakian pemuda perkasa yang amat sangat aku kagumi itu! Sukmaku seakan moksa ke nirwana dan pribadiku naik mencapai kesunyataan mulia menjadi Boddisatwa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar